• Latest
  • Trending
  • All
  • Berita
  • RUANG SASTRA
  • OPINI
Kursi Komisaris dan Ancaman Senyap terhadap Kedaulatan Gerakan Buruh

Kursi Komisaris dan Ancaman Senyap terhadap Kedaulatan Gerakan Buruh

November 3, 2025
Realita Orang dengan TBC: Dirundung Stigma dan Kemiskinan di Tengah Minimnya Dukungan Sosial

Realita Orang dengan TBC: Dirundung Stigma dan Kemiskinan di Tengah Minimnya Dukungan Sosial

November 3, 2025
Dari Rio Hingga Palu: Kolonialisme Baru dalam Perang Terhadap Narkotika

Dari Rio Hingga Palu: Kolonialisme Baru dalam Perang Terhadap Narkotika

October 31, 2025
Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Ketimpangan Ekonomi di Pusat Lumbung Energi Nasional

October 31, 2025
Kerentanan Ekologis dan Geologis di Lumbung Energi Panas Bumi Jawa-Madura-Bali

Kerentanan Ekologis dan Geologis di Lumbung Energi Panas Bumi Jawa-Madura-Bali

October 30, 2025
Polda Jatim Diminta Ambil Alih Perkara Kasus Kekerasan Jurnalis Berita Jatim

Polda Jatim Diminta Ambil Alih Perkara Kasus Kekerasan Jurnalis Berita Jatim

October 29, 2025
Buruh PT Daya Radar Utama Gugat Perusahaan Ke Pengadilan Hubungan Industrial Jakarta Pusat

Buruh PT Daya Radar Utama Gugat Perusahaan Ke Pengadilan Hubungan Industrial Jakarta Pusat

October 29, 2025
Survei SPK Mengungkap Kerja Paksa di Kampus

Survei SPK Mengungkap Kerja Paksa di Kampus

October 28, 2025
Pesantren: Warisan Agung dan Tantangan Zaman

Pesantren: Warisan Agung dan Tantangan Zaman

October 22, 2025
P2G: 500an Guru Honorer Belum Terima Insentif yang Dijanjikan Prabowo

P2G: 500an Guru Honorer Belum Terima Insentif yang Dijanjikan Prabowo

October 21, 2025
Youth Forest Camp Cara Pemuda Adat Merajut Komitmen Jaga Alam Papua

Youth Forest Camp Cara Pemuda Adat Merajut Komitmen Jaga Alam Papua

October 21, 2025
Susi Pudjiastuti: Minimal DPR Copot Puan Maharani [SALAH]

Susi Pudjiastuti: Minimal DPR Copot Puan Maharani [SALAH]

October 16, 2025
Anggota DPRD Kota Depok Divonis Penjara 10 Tahun atas Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur

Anggota DPRD Kota Depok Divonis Penjara 10 Tahun atas Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur

October 15, 2025
  • About
  • Editorial
  • Pedoman Media Siber
Monday, November 3, 2025
  • Login
Koreksi.org
  • Home
  • Berita
    Polda Jatim Diminta Ambil Alih Perkara Kasus Kekerasan Jurnalis Berita Jatim

    Polda Jatim Diminta Ambil Alih Perkara Kasus Kekerasan Jurnalis Berita Jatim

    Buruh PT Daya Radar Utama Gugat Perusahaan Ke Pengadilan Hubungan Industrial Jakarta Pusat

    Buruh PT Daya Radar Utama Gugat Perusahaan Ke Pengadilan Hubungan Industrial Jakarta Pusat

    Survei SPK Mengungkap Kerja Paksa di Kampus

    Survei SPK Mengungkap Kerja Paksa di Kampus

    P2G: 500an Guru Honorer Belum Terima Insentif yang Dijanjikan Prabowo

    P2G: 500an Guru Honorer Belum Terima Insentif yang Dijanjikan Prabowo

    Youth Forest Camp Cara Pemuda Adat Merajut Komitmen Jaga Alam Papua

    Youth Forest Camp Cara Pemuda Adat Merajut Komitmen Jaga Alam Papua

    Anggota DPRD Kota Depok Divonis Penjara 10 Tahun atas Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur

    Anggota DPRD Kota Depok Divonis Penjara 10 Tahun atas Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur

    Perkara Bullying Anak MTs Al Gebra Sorong Mangkrak di Kantor Polisi

    Perkara Bullying Anak MTs Al Gebra Sorong Mangkrak di Kantor Polisi

    Polda Jatim Seret Dua Aktivis Prodemokrasi dalam Kasus Kerusuhan Kediri

    Polda Jatim Seret Dua Aktivis Prodemokrasi dalam Kasus Kerusuhan Kediri

    Polda Jatim Tak Patuh Prosedur Hukum, Tangkap Aktivis Sosial Asal Yogyakarta Tanpa Dasar

    Polda Jatim Tak Patuh Prosedur Hukum, Tangkap Aktivis Sosial Asal Yogyakarta Tanpa Dasar

    Razia Agustus di Jawa Timur: Penangkapan Massal, Kekerasan Eksesif dan Dugaan Pelecehan Seksual oleh Polisi

    Razia Agustus di Jawa Timur: Penangkapan Massal, Kekerasan Eksesif dan Dugaan Pelecehan Seksual oleh Polisi

    Trending Tags

  • Liputan Khusus
  • OPINI
    Kursi Komisaris dan Ancaman Senyap terhadap Kedaulatan Gerakan Buruh

    Kursi Komisaris dan Ancaman Senyap terhadap Kedaulatan Gerakan Buruh

    Dari Rio Hingga Palu: Kolonialisme Baru dalam Perang Terhadap Narkotika

    Dari Rio Hingga Palu: Kolonialisme Baru dalam Perang Terhadap Narkotika

    Tahanan Politik Era Paling Baru

    Tahanan Politik Era Paling Baru

    Demokrasi yang Tersandera

    Demokrasi yang Tersandera

    Anarkisme yang Diciptakan, Represi yang Disiapkan

    Anarkisme yang Diciptakan, Represi yang Disiapkan

    Amuk Massa

    Amuk Massa

    Ketika Politik Menggilas Hukum, Koruptor pun Tertawa

    Ketika Politik Menggilas Hukum, Koruptor pun Tertawa

    Ilustrasi Jakarta. Foto: jakarta.go.id

    Memerdekakan Jakarta dari Penjajahan Berkelanjutan

    Kekerasan Terhadap Perempuan Oleh Perempuan

    Kekerasan Terhadap Perempuan Oleh Perempuan

    Suara dari Bawah

    Suara dari Bawah

    Trending Tags

  • RUANG SASTRA
    Film “Wall to Wall”: Potret Nyata Kelas Pekerja di Seoul ’11-12′ dengan Jakarta

    Film “Wall to Wall”: Potret Nyata Kelas Pekerja di Seoul ’11-12′ dengan Jakarta

    TUMPUK: Manifesto Konsumerisme dan Tumpukan Sampah

    TUMPUK: Manifesto Konsumerisme dan Tumpukan Sampah

    Sanggar Lidi Surabaya Gelar Pementasan Teater “Grafito”,  Kisah Cinta Beda Agama di Balai Pemuda Surabaya

    Sanggar Lidi Surabaya Gelar Pementasan Teater “Grafito”,  Kisah Cinta Beda Agama di Balai Pemuda Surabaya

    Cerita pendek: Kemenangan

    Cerita pendek: Kemenangan

    Trending Tags

  • SUARA WARGA
No Result
View All Result
Koreksi.org
No Result
View All Result
Home OPINI

Kursi Komisaris dan Ancaman Senyap terhadap Kedaulatan Gerakan Buruh

by admin
November 3, 2025
in OPINI
0
Kursi Komisaris dan Ancaman Senyap terhadap Kedaulatan Gerakan Buruh

Ilustrasi: chatgpt

Penulis: Nelson F. Saragih

Tiba-tiba seorang teman di Group WA bertanya, “Bung, keuangan serikat berinovasi ya dari iuran ke persentase gaji komisaris?” Spontan saya jawab “Gak mungkinlah”, dia membalas dengan emoticon senyum. Diskusi berlanjut dan jadilah kurang lebih seperti dibawah ini. Dalam beberapa tahun terakhir, publik menyaksikan gejala baru dalam dunia ketenagakerjaan Indonesia, aktivis serikat buruh direkrut menjadi komisaris di perusahaan-perusahaan negara.

Fenomena ini tampak sebagai pengakuan terhadap peran buruh dalam ekonomi nasional, tetapi sejatinya mengandung persoalan serius bagi kedaulatan gerakan buruh. Di balik pintu rapat dewan komisaris, terdapat risiko kooptasi yang dapat menjauhkan serikat buruh dari mandat hakikinya sebagai organisasi perjuangan berbasis massa.

Serikat buruh lahir dari kesadaran kolektif kelas pekerja bahwa mereka membutuhkan instrument kekuatan untuk menghadapi modal dalam hubungan industrial. Ia tumbuh sebagai organisasi demokratis yang mendapatkan legitimasi dari anggotanya, bukan dari kekuasaan negara maupun elite korporasi. Ketika pemimpin atau aktivis serikat beralih posisi menjadi bagian dari organ Perusahaan, apalagi sebagai komisaris BUMN, terjadi pergeseran peran yang tidak sederhana dari representasi buruh menjadi representasi pemilik modal dan kekuasaan.

Kooptasi Gerakan Buruh
Dalam literatur sosiologi organisasi, Philip Selznick menyebut fenomena ini sebagai cooptation—suatu mekanisme di mana kekuatan dominan merangkul pemimpin gerakan untuk melumpuhkan daya kritis kelompok asalnya. Kooptasi membuat gerakan sosial tampak tetap eksis secara formal, tetapi kehilangan taji politiknya. Serikat buruh pun bisa terjebak menjadi ornamen demokrasi semata, tetapi tanpa kemampuan menggugat struktur yang menindas.

Ketika aktivis buruh duduk sebagai komisaris, terdapat benturan kepentingan yang tidak terhindarkan. Di satu sisi, ia membawa latar belakang perlawanan terhadap ketidakadilan industrial. Namun pada saat yang sama, ia menjadi bagian dari organ perusahaan yang tugas
utamanya adalah menjaga kepentingan pemilik modal, yaitu negara. Maka posisinya seringkali menjadi dilemma, berjuang untuk buruh, atau mematuhi kepentingan kekuasaan?

Representasi atau Patronase?
Fenomena ini tidak hadir di ruang hampa. Pengangkatan komisaris BUMN sering dikaitkan dengan patronase politik dan kepentingan stabilisasi relasi industrial melalui pendekatan elite cooptation. Aktivis yang dulunya vokal dapat berubah menjadi juru damai kepentingan elite. Lebih buruk lagi, mereka dapat menjadi instrumen legitimasi kekuasaan untuk mengklaim keberpihakan palsu terhadap pekerja. Dengan demikian, perekrutan aktivis buruh sebagai komisaris bukan hanya persoalan individu— melainkan strategi politik terstruktur yang dapat menggerogoti kekuatan kolektif buruh.

Sebagai Sumber Dana Serikat Buruh
Sebagian kalangan membela praktik pengangkatan aktivis serikat sebagai komisaris dengan alasan bahwa sebagian gaji dan fasilitas yang diterima dapat “dialirkan kembali” ke serikat. Seolah ada logika prestasi, naik jabatan demi mendukung organisasi. Namun, skema ini membawa tiga konsekuensi serius:

Pertama, serikat berpotensi mengalami ketergantungan struktural pada dana non-organik. Ketika sumber pembiayaan bukan dari anggota, maka kemandirian politik melemah.

Kedua, distorsi akuntabilitas dapat terjadi. Loyalitas dapat bergeser dari anggota kepada pemilik kekuasaan atau kepada figur komisaris itu sendiri, sehingga internal serikat lebih mirip patronase daripada demokrasi.

Ketiga, risiko pembungkaman advokasi meningkat. Keberanian serikat untuk menggugat kebijakan perusahaan atau negara bisa surut demi menjaga aliran dana tetap tersedia.

Pendanaan organisasi adalah soal politik, bukan sekadar administrasi. Uang dapat mengikat, mengendalikan, bahkan membungkam.

Dari Kesetaraan Menjadi Subordinasi
Jika serikat buruh kehilangan independensinya, maka relasi industrial akan berubah dari perundingan yang setara menjadi subordinasi. Risiko yang mengintai:

  1. Melemahnya daya tawar dalam perundingan
  2. Serikat menjadi tidak responsif terhadap aspirasi basis
  3. Fragmentasi internal dan menurunnya kepercayaan anggota
  4. Hilangnya karakter kritis sebagai kekuatan kelas pekerja

Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menghilangkan kepercayaan buruh terhadap Gerakan buruh. Menjaga Kemandirian Gerakan Buruh
Menolak kooptasi bukan berarti menolak representasi pekerja dalam tata kelola perusahaan. Justru sebaliknya: representasi harus diperjuangkan melalui mandat yang jelas dari anggota dan mekanisme demokratis.

Langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan gerakan buruh:

  1. Aturan organisasi harus tegas: setiap pengurus yang menerima jabatan dalam organ perusahaan harus nonaktif dari struktur serikat.
  2. Penguatan kesadaran kelas dan pendidikan kader untuk mencegah penyimpangan peran.
  3. Pendanaan serikat berbasis iuran anggota sebagai jantung kemandirian.
  4. Kampanye publik menolak upaya kooptasi gerakan buruh oleh modan dan kekuasaan.

Gerakan buruh harus kembali pada akar perjuangannya, menegakkan keadilan dan kesejahteraan kolektif. Serikat buruh bukan tangga karier menuju kekuasaan, ia adalah alat perjuangan kelas pekerja.

Melawan Normalisasi Kooptasi
Saat ini yang dipertaruhkan bukan hanya posisi tawar serikat buruh, melainkan masa depan gerakan buruh. Kooptasi adalah ancaman senyap, ia tidak menghancurkan serikat dari luar, tetapi menggerogotinya dari dalam.Serikat buruh adalah milik anggota. Dan suara buruh tidak bisa
dibeli.

Bahan bacaan:

  • BBC News Indonesia. (2024). Sejumlah pendukung politik diangkat jadi komisaris independen BUMN. https://www.bbc.com/indonesia/articles/c722qmn8l04o
  • Selznick, P. (1949). TVA and the Grass Roots: A Study in the Sociology of Formal Organization. University of California Press.
  • ILO. (2013). Trade Union Financing and Independence. International Labour Organization.
  • Pasal 3 Anggaran Dasar Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI)
Tags: buruhkomisarispenjinakkanserikat buruh
Previous Post

Dari Rio Hingga Palu: Kolonialisme Baru dalam Perang Terhadap Narkotika

Next Post

Realita Orang dengan TBC: Dirundung Stigma dan Kemiskinan di Tengah Minimnya Dukungan Sosial

admin

admin

Next Post
Realita Orang dengan TBC: Dirundung Stigma dan Kemiskinan di Tengah Minimnya Dukungan Sosial

Realita Orang dengan TBC: Dirundung Stigma dan Kemiskinan di Tengah Minimnya Dukungan Sosial

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Koreksi.org

Copyright © 2024

Navigate Site

  • About
  • Editorial
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • OPINI
  • RUANG SASTRA
    • SUARA WARGA

Copyright © 2024