• Latest
  • Trending
  • All
  • Berita
  • RUANG SASTRA
  • OPINI
Aksi September Hitam dan Keadilan Iklim Direpresi

Aksi September Hitam dan Keadilan Iklim Direpresi

September 29, 2024
Amnesty Mendesak Polisi Bebaskan Mahasiswi Penyebar Meme Prabowo-Jokowi

Amnesty Mendesak Polisi Bebaskan Mahasiswi Penyebar Meme Prabowo-Jokowi

May 10, 2025
Lebih Dari 20 Tahun, 3 Perempuan Petani Perjuangkan Hak Tanah

Lebih Dari 20 Tahun, 3 Perempuan Petani Perjuangkan Hak Tanah

May 6, 2025
KTP2JB Kolaborasi dengan IIJ Dorong Keberlanjutan Media dan Penguatan Demokrasi pada Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025

KTP2JB Kolaborasi dengan IIJ Dorong Keberlanjutan Media dan Penguatan Demokrasi pada Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025

May 3, 2025
Potret Kelam di Negeri 1.001 Sungai, Warga Suku Afsya 67 Tahun Hidup Tanpa Air Bersih

Potret Kelam di Negeri 1.001 Sungai, Warga Suku Afsya 67 Tahun Hidup Tanpa Air Bersih

May 1, 2025
Perjuangan warga Menteng Pulo II menolak penggusuran 

Perjuangan warga Menteng Pulo II menolak penggusuran 

April 26, 2025
Kekerasan Terhadap Perempuan Oleh Perempuan

Kekerasan Terhadap Perempuan Oleh Perempuan

April 25, 2025
Polemik Ijazah Jokowi – Retaknya Cermin Integritas di Tengah Kabut Transparansi

Polemik Ijazah Jokowi – Retaknya Cermin Integritas di Tengah Kabut Transparansi

April 23, 2025
KKJ Mendorong Kejaksaan Agung Koordinasi dengan Dewan Pers Soal Berita Jak TV

KKJ Mendorong Kejaksaan Agung Koordinasi dengan Dewan Pers Soal Berita Jak TV

April 23, 2025
AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

April 16, 2025
Integritas Tak Bisa Diperankan

Integritas Tak Bisa Diperankan

April 15, 2025
Suara dari Bawah

Suara dari Bawah

April 9, 2025
Otak 7 Tahanan Kabur dari Lapas Sorong Ditangkap Polisi

Otak 7 Tahanan Kabur dari Lapas Sorong Ditangkap Polisi

April 9, 2025
  • About
  • Editorial
  • Pedoman Media Siber
Monday, May 19, 2025
  • Login
Koreksi.org
  • Home
  • Berita
    Amnesty Mendesak Polisi Bebaskan Mahasiswi Penyebar Meme Prabowo-Jokowi

    Amnesty Mendesak Polisi Bebaskan Mahasiswi Penyebar Meme Prabowo-Jokowi

    KTP2JB Kolaborasi dengan IIJ Dorong Keberlanjutan Media dan Penguatan Demokrasi pada Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025

    KTP2JB Kolaborasi dengan IIJ Dorong Keberlanjutan Media dan Penguatan Demokrasi pada Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025

    Potret Kelam di Negeri 1.001 Sungai, Warga Suku Afsya 67 Tahun Hidup Tanpa Air Bersih

    Potret Kelam di Negeri 1.001 Sungai, Warga Suku Afsya 67 Tahun Hidup Tanpa Air Bersih

    Perjuangan warga Menteng Pulo II menolak penggusuran 

    Perjuangan warga Menteng Pulo II menolak penggusuran 

    KKJ Mendorong Kejaksaan Agung Koordinasi dengan Dewan Pers Soal Berita Jak TV

    KKJ Mendorong Kejaksaan Agung Koordinasi dengan Dewan Pers Soal Berita Jak TV

    AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

    AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

    Otak 7 Tahanan Kabur dari Lapas Sorong Ditangkap Polisi

    Otak 7 Tahanan Kabur dari Lapas Sorong Ditangkap Polisi

    Polisi, Narkoba, dan Pemerasan (Bagian I)

    Komite Keselamatan Jurnalis Tolak Perpol Pengawasan Orang Asing

    7 Napi di Papua Kabur Usai Bobol Dinding Kamar

    7 Napi di Papua Kabur Usai Bobol Dinding Kamar

    Pembunuh Jurnalis di Karo Divonis Seumur Hidup, KKJ Sumut: Terduga Otak Pelaku Belum Diproses

    Pembunuh Jurnalis di Karo Divonis Seumur Hidup, KKJ Sumut: Terduga Otak Pelaku Belum Diproses

    Trending Tags

  • Liputan Khusus
  • OPINI
    Kekerasan Terhadap Perempuan Oleh Perempuan

    Kekerasan Terhadap Perempuan Oleh Perempuan

    Suara dari Bawah

    Suara dari Bawah

    Dampak Tarif Reciprocal AS terhadap Perekonomian Indonesia Perlu Dicermati

    Koreksi.org Kritik Pertemuan Presiden Prabowo dengan 7 Jurnalis di Hambalang

    Koreksi.org Kritik Pertemuan Presiden Prabowo dengan 7 Jurnalis di Hambalang

    Revisi UU TNI: Totalitarianisme dan Pembajakan Konstitusionalisme Warga Negara

    Revisi UU TNI: Totalitarianisme dan Pembajakan Konstitusionalisme Warga Negara

    Penyetaraan Jabatan Perlu Dikoreksi (Bagian 1)

    Penyetaraan Jabatan Perlu Dikoreksi (Bagian 1)

    Penjelasan Partai Buruh Terkait Putusan MK tentang UU Ciptaker

    Penjelasan Partai Buruh Terkait Putusan MK tentang UU Ciptaker

    Masalah Agraria dan Tafsir Beda Putusan Mahkamah Konstitusi

    Perbandingan Materi UU Ketenagakerjaan Dalam UU Cipta Kerja Yang Dimaknai Hakim MK Dalam Putusan Nomor 168/PUU-XXI/2023

    Pemikiran dan Daya Juang seorang Benny

    Pemikiran dan Daya Juang seorang Benny

    Masalah Agraria dan Tafsir Beda Putusan Mahkamah Konstitusi

    Masalah Agraria dan Tafsir Beda Putusan Mahkamah Konstitusi

    Trending Tags

  • RUANG SASTRA
    TUMPUK: Manifesto Konsumerisme dan Tumpukan Sampah

    TUMPUK: Manifesto Konsumerisme dan Tumpukan Sampah

    Sanggar Lidi Surabaya Gelar Pementasan Teater “Grafito”,  Kisah Cinta Beda Agama di Balai Pemuda Surabaya

    Sanggar Lidi Surabaya Gelar Pementasan Teater “Grafito”,  Kisah Cinta Beda Agama di Balai Pemuda Surabaya

    Cerita pendek: Kemenangan

    Cerita pendek: Kemenangan

    Trending Tags

  • SUARA WARGA
No Result
View All Result
Koreksi.org
No Result
View All Result
Home Berita

Aksi September Hitam dan Keadilan Iklim Direpresi

by Faisal Bachri
September 29, 2024
in Berita
0
Aksi September Hitam dan Keadilan Iklim Direpresi

Koreksi, Jakarta- Peringatan September Hitam yang awalnya ingin dilakukan oleh Gerakan Kusara (@kusara_) di Skatepark Dukuh Atas, Jakarta dibubarkan sepihak oleh pihak kepolisian pada Sabtu (28/9). Polisi berdalih area sekitar skatepark hingga pinggiran Jalan Sudirman akan dilakukan sterilisasi.

“Kami waktu datang mereka memang sudah stand-by,” ucap Febiola, bukan nama sebenarnya kepada Koreksi, Sabtu (28/9/2024).

Febi mengatakan polisi terus mengikuti ia dan teman-temannya hingga beberapa ratus meter. Polisi benar-benar memastikan acara mereka tidak dapat terlaksana. “Kita udah kayak kucing, disterilisasi,” ujarnya.

Padahal Peringatan September Hitam yang dilakukan Gerakan Kusara hanya berupa aksi simbolik atas tragedi kekerasan aparat di bulan ini. Acaranya berupa mimbar bebas, musik jalanan, dan lapak baca.

“Memang tujuan kami adalah okupansi ruang untuk merawat ingatan kolektif agar kekerasan negara tidak kita lupakan,” ucapnya.

Beberapa kasus pelanggaran HAM yang Febi dan kawan-kawannya sorot termasuk kasus pembunuhan Munir; Tragedi Semanggi II; pembunuhan pendeta Yeremia; Tragedi Tanjung Priok; pembunuhan Salim Kancil; pembunuhan massal 1965; kekerasan di Rempang; hingga penembakan mahasiswa di aksi Reformasi Dikorupsi. “Jaga Kawan Hati-Hati Dibunuh Polisi,” tulis salah satu spanduk yang mereka bawa.

Febi yang dipukul mundur terpaksa memindahkan titik acaranya. Sekitar pukul 4 sore, mereka menggelar acara di Gerbang Utama Monumen Proklamasi, Menteng, Jakarta.Sebelumnya, aksi Global Climate Strike yang diadakan Extinction Rebellion pada Jumat (27/9) juga mengalami intimidasi oleh sejumlah orang tak dikenal. Ginanjar, Koordinator Climate Rangers Jakarta mengatakan orang-orang tersebut merampas properti aksinya.

“13.30 WIB kita lagi siapin aksi di Taman Menteng, tiba-tiba secara cepat tuh langsung datang orang-orang dari dua sisi berlawanan di waktu yang berdekatan itu ngambil banner, manekin dan poster,” ujar Ginanjar kepada Koreksi, Sabtu (28/9/2024).

“Waktu itu kami sempat protes ke polisi yang ada di lokasi, mereka harusnya mengamankan tapi mereka malah diam aja di depan mata mereka,” lanjutnya.

Ginanjar bersama rekan-rekan lainnya memulai aksi pada 14.00 WIB. Mereka mulai bergerak menuju Dukuh Atas, sepanjang jalan, aksi damai tersebut terus diintimidasi oleh oknum-oknum yang sama.

“Mereka minta kita bubar, sambil teriak Jokowi baik kok,” ungkapnya pada Minggu (29/9).

Sampai pada 14.50 WIB, ketika mereka sampai titik aksi, bentrok antara massa aksi dan oknum-oknum tersebut memuncak. Perampasan dan bentrok fisik tak terhindarkan. Bahkan massa aksi yang awalnya lebih dari seratus orang, berkurang hingga menjadi 30-an orang karena intimidasi tersebut. Akhirnya pada pukul 15.00 WIB polisi meminta massa aksi membubarkan diri.

“Polisi ngajak kita mediasi, padahal kan kita aksi yang dilindungi UU, mereka yang ngelakuin tindak kriminal malah kita diajak mediasi,” ujarnya.

Aksi yang mengangkat tajuk “Darurat Iklim, Darurat Demokrasi” ini secara langsung mengangkat dosa-dosa yang dilakukan Jokowi terkait krisis iklim dan demokrasi. Termasuk tuntutannya adalah sahkan RUU Masyarakat Adat dan RUU Keadilan Iklim, serta menuntut pemerintah untuk serius dalam komitmen energi baru dan terbarukan.

Penulis: Izam Qamaruzzaman

Tags: kebebasan berekspresiseptember hitam
Previous Post

Pertemuan Diaspora Dibubarkan Sekelompok Orang Tak Dikenal

Next Post

ELSAM: Kebebasan Sipil Makin Terancam

Faisal Bachri

Faisal Bachri

Next Post
ELSAM: Kebebasan Sipil Makin Terancam

ELSAM: Kebebasan Sipil Makin Terancam

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Koreksi.org

Copyright © 2024

Navigate Site

  • About
  • Editorial
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • OPINI
  • RUANG SASTRA
    • SUARA WARGA

Copyright © 2024