• Latest
  • Trending
  • All
  • Berita
  • RUANG SASTRA
  • OPINI
Integritas Tak Bisa Diperankan

Integritas Tak Bisa Diperankan

April 15, 2025
Amnesty Mendesak Polisi Bebaskan Mahasiswi Penyebar Meme Prabowo-Jokowi

Amnesty Mendesak Polisi Bebaskan Mahasiswi Penyebar Meme Prabowo-Jokowi

May 10, 2025
Lebih Dari 20 Tahun, 3 Perempuan Petani Perjuangkan Hak Tanah

Lebih Dari 20 Tahun, 3 Perempuan Petani Perjuangkan Hak Tanah

May 6, 2025
KTP2JB Kolaborasi dengan IIJ Dorong Keberlanjutan Media dan Penguatan Demokrasi pada Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025

KTP2JB Kolaborasi dengan IIJ Dorong Keberlanjutan Media dan Penguatan Demokrasi pada Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025

May 3, 2025
Potret Kelam di Negeri 1.001 Sungai, Warga Suku Afsya 67 Tahun Hidup Tanpa Air Bersih

Potret Kelam di Negeri 1.001 Sungai, Warga Suku Afsya 67 Tahun Hidup Tanpa Air Bersih

May 1, 2025
Perjuangan warga Menteng Pulo II menolak penggusuran 

Perjuangan warga Menteng Pulo II menolak penggusuran 

April 26, 2025
Kekerasan Terhadap Perempuan Oleh Perempuan

Kekerasan Terhadap Perempuan Oleh Perempuan

April 25, 2025
Polemik Ijazah Jokowi – Retaknya Cermin Integritas di Tengah Kabut Transparansi

Polemik Ijazah Jokowi – Retaknya Cermin Integritas di Tengah Kabut Transparansi

April 23, 2025
KKJ Mendorong Kejaksaan Agung Koordinasi dengan Dewan Pers Soal Berita Jak TV

KKJ Mendorong Kejaksaan Agung Koordinasi dengan Dewan Pers Soal Berita Jak TV

April 23, 2025
AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

April 16, 2025
Suara dari Bawah

Suara dari Bawah

April 9, 2025
Otak 7 Tahanan Kabur dari Lapas Sorong Ditangkap Polisi

Otak 7 Tahanan Kabur dari Lapas Sorong Ditangkap Polisi

April 9, 2025

Dampak Tarif Reciprocal AS terhadap Perekonomian Indonesia Perlu Dicermati

April 8, 2025
  • About
  • Editorial
  • Pedoman Media Siber
Monday, May 19, 2025
  • Login
Koreksi.org
  • Home
  • Berita
    Amnesty Mendesak Polisi Bebaskan Mahasiswi Penyebar Meme Prabowo-Jokowi

    Amnesty Mendesak Polisi Bebaskan Mahasiswi Penyebar Meme Prabowo-Jokowi

    KTP2JB Kolaborasi dengan IIJ Dorong Keberlanjutan Media dan Penguatan Demokrasi pada Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025

    KTP2JB Kolaborasi dengan IIJ Dorong Keberlanjutan Media dan Penguatan Demokrasi pada Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025

    Potret Kelam di Negeri 1.001 Sungai, Warga Suku Afsya 67 Tahun Hidup Tanpa Air Bersih

    Potret Kelam di Negeri 1.001 Sungai, Warga Suku Afsya 67 Tahun Hidup Tanpa Air Bersih

    Perjuangan warga Menteng Pulo II menolak penggusuran 

    Perjuangan warga Menteng Pulo II menolak penggusuran 

    KKJ Mendorong Kejaksaan Agung Koordinasi dengan Dewan Pers Soal Berita Jak TV

    KKJ Mendorong Kejaksaan Agung Koordinasi dengan Dewan Pers Soal Berita Jak TV

    AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

    AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

    Otak 7 Tahanan Kabur dari Lapas Sorong Ditangkap Polisi

    Otak 7 Tahanan Kabur dari Lapas Sorong Ditangkap Polisi

    Polisi, Narkoba, dan Pemerasan (Bagian I)

    Komite Keselamatan Jurnalis Tolak Perpol Pengawasan Orang Asing

    7 Napi di Papua Kabur Usai Bobol Dinding Kamar

    7 Napi di Papua Kabur Usai Bobol Dinding Kamar

    Pembunuh Jurnalis di Karo Divonis Seumur Hidup, KKJ Sumut: Terduga Otak Pelaku Belum Diproses

    Pembunuh Jurnalis di Karo Divonis Seumur Hidup, KKJ Sumut: Terduga Otak Pelaku Belum Diproses

    Trending Tags

  • Liputan Khusus
  • OPINI
    Kekerasan Terhadap Perempuan Oleh Perempuan

    Kekerasan Terhadap Perempuan Oleh Perempuan

    Suara dari Bawah

    Suara dari Bawah

    Dampak Tarif Reciprocal AS terhadap Perekonomian Indonesia Perlu Dicermati

    Koreksi.org Kritik Pertemuan Presiden Prabowo dengan 7 Jurnalis di Hambalang

    Koreksi.org Kritik Pertemuan Presiden Prabowo dengan 7 Jurnalis di Hambalang

    Revisi UU TNI: Totalitarianisme dan Pembajakan Konstitusionalisme Warga Negara

    Revisi UU TNI: Totalitarianisme dan Pembajakan Konstitusionalisme Warga Negara

    Penyetaraan Jabatan Perlu Dikoreksi (Bagian 1)

    Penyetaraan Jabatan Perlu Dikoreksi (Bagian 1)

    Penjelasan Partai Buruh Terkait Putusan MK tentang UU Ciptaker

    Penjelasan Partai Buruh Terkait Putusan MK tentang UU Ciptaker

    Masalah Agraria dan Tafsir Beda Putusan Mahkamah Konstitusi

    Perbandingan Materi UU Ketenagakerjaan Dalam UU Cipta Kerja Yang Dimaknai Hakim MK Dalam Putusan Nomor 168/PUU-XXI/2023

    Pemikiran dan Daya Juang seorang Benny

    Pemikiran dan Daya Juang seorang Benny

    Masalah Agraria dan Tafsir Beda Putusan Mahkamah Konstitusi

    Masalah Agraria dan Tafsir Beda Putusan Mahkamah Konstitusi

    Trending Tags

  • RUANG SASTRA
    TUMPUK: Manifesto Konsumerisme dan Tumpukan Sampah

    TUMPUK: Manifesto Konsumerisme dan Tumpukan Sampah

    Sanggar Lidi Surabaya Gelar Pementasan Teater “Grafito”,  Kisah Cinta Beda Agama di Balai Pemuda Surabaya

    Sanggar Lidi Surabaya Gelar Pementasan Teater “Grafito”,  Kisah Cinta Beda Agama di Balai Pemuda Surabaya

    Cerita pendek: Kemenangan

    Cerita pendek: Kemenangan

    Trending Tags

  • SUARA WARGA
No Result
View All Result
Koreksi.org
No Result
View All Result
Home SUARA WARGA

Integritas Tak Bisa Diperankan

by admin
April 15, 2025
in SUARA WARGA
0
Integritas Tak Bisa Diperankan

Ilustrasi ChatGPT

Oleh: Nanang Farid Syam

Dalam dunia politik, integritas semestinya menjadi fondasi utama seorang pemimpin. Sayangnya, di negeri ini, integritas sering kali tidak lebih dari komoditas kampanye—disuarakan lantang di podium, tetapi tercecer di lorong-lorong kekuasaan.

Beberapa waktu terakhir, publik kembali menyaksikan seorang tokoh politik yang sedang menghadapi proses hukum atas dugaan korupsi. Namun yang menarik bukan semata perkara hukumnya, melainkan bagaimana narasi seputar dirinya dibentuk: seolah-olah ia korban ketidakadilan politik, bahkan berani menyamakan dirinya dengan tokoh-tokoh besar seperti Soekarno dan para pendiri bangsa yang pernah dipenjara karena memperjuangkan kemerdekaan.

Perbandingan ini, terus terang, terdengar menggelikan sekaligus menyesakkan. Bung Karno dan kawan-kawan ditahan oleh penjajah karena keberanian mereka menantang sistem kolonial yang menindas rakyat. Sementara penahanan hari ini terjadi dalam sistem hukum negara merdeka, yang menjalankan proses terhadap dugaan pelanggaran hukum oleh pejabat publik. Menyamakan keduanya bukan hanya tidak pada tempatnya, tapi juga mengaburkan nilai perjuangan sejati. Memalukan.

Kita tentu menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Setiap warga negara berhak atas pembelaan hukum yang adil. Namun yang patut disorot bukan hanya perkara per individunya, melainkan pola yang berulang. Yakni ketika seorang tokoh atau kader partai tersangkut perkara hukum, maka narasi yang muncul bukan introspeksi atau tanggung jawab moral, melainkan justifikasi politik dan pengalihan isu.

Lebih menyedihkan lagi, sering kali narasi ini datang dari pihak-pihak yang selama ini berada dalam lingkar kekuasaan. Ketika memiliki kekuatan politik, mereka justru terlibat dalam pelemahan lembaga penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)—melalui revisi undang-undang yang membatasi kewenangan, pembentukan dewan pengawas yang kontroversial, hingga intervensi dalam proses rekrutmen penyidik. Ketika lembaga anti-korupsi dilemahkan, publik kehilangan alat kontrol. Dan ketika mereka yang dulu menggunting taring KPK kini merasa tersakiti oleh tajamnya hukum, ironi itu menjadi lengkap.

Integritas bukanlah konsep yang lentur mengikuti posisi politik. Ia bukan milik saat sedang dianiaya, lalu lenyap saat berada di puncak kekuasaan. Integritas adalah konsistensi dalam menjaga kepercayaan publik—saat menduduki jabatan, saat mengambil keputusan, dan bahkan saat harus bertanggung jawab atas kesalahan. Revisi Undang-Undang KPK dan segambreng regulasi lainnya yang menyengsaraakan rakyat, ulah siapa? Kemana suara lantang mereka saat berkuasa?

Politik bukan panggung teater, dan masyarakat bukan penonton yang bisa terus dibodohi dengan sandiwara. Saat seseorang tersangkut perkara hukum, yang diperlukan bukan pidato pengorbanan, tetapi sikap bertanggung jawab. Dan bila merasa tak bersalah, maka ruang pembelaan terbuka luas di pengadilan—bukan di mimbar opini publik yang dipenuhi distorsi sejarah dan glorifikasi diri. Berani berbuat, berani bertanggung jawab, bukan sekadar idiom tapi ungkapan rasa malu dan pertobatan.

Sudah saatnya para pemimpin berhenti mempermainkan kata “integritas” hanya sebagai alat pencitraan. Kata itu terlalu sakral untuk dijadikan tameng saat menghadapi konsekuensi hukum. Integritas bukan peran yang bisa diperankan. Ia harus dihidupi, bahkan dalam sunyi, bahkan saat sorotan paling tajam tertuju kepada kita. Bercerminlah.

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah. Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” —Soekarno

Tags: integritaskorupsiNanang Farid Syam
Previous Post

Suara dari Bawah

Next Post

AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

admin

admin

Next Post
AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Koreksi.org

Copyright © 2024

Navigate Site

  • About
  • Editorial
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • OPINI
  • RUANG SASTRA
    • SUARA WARGA

Copyright © 2024