• Latest
  • Trending
  • All
  • Berita
  • RUANG SASTRA
  • OPINI
Gerakan Rakyat Asia Pasifik Tuntut Keadilan Iklim

Gerakan Rakyat Asia Pasifik Tuntut Keadilan Iklim

December 5, 2024
Amnesty Mendesak Polisi Bebaskan Mahasiswi Penyebar Meme Prabowo-Jokowi

Amnesty Mendesak Polisi Bebaskan Mahasiswi Penyebar Meme Prabowo-Jokowi

May 10, 2025
Lebih Dari 20 Tahun, 3 Perempuan Petani Perjuangkan Hak Tanah

Lebih Dari 20 Tahun, 3 Perempuan Petani Perjuangkan Hak Tanah

May 6, 2025
KTP2JB Kolaborasi dengan IIJ Dorong Keberlanjutan Media dan Penguatan Demokrasi pada Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025

KTP2JB Kolaborasi dengan IIJ Dorong Keberlanjutan Media dan Penguatan Demokrasi pada Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025

May 3, 2025
Potret Kelam di Negeri 1.001 Sungai, Warga Suku Afsya 67 Tahun Hidup Tanpa Air Bersih

Potret Kelam di Negeri 1.001 Sungai, Warga Suku Afsya 67 Tahun Hidup Tanpa Air Bersih

May 1, 2025
Perjuangan warga Menteng Pulo II menolak penggusuran 

Perjuangan warga Menteng Pulo II menolak penggusuran 

April 26, 2025
Kekerasan Terhadap Perempuan Oleh Perempuan

Kekerasan Terhadap Perempuan Oleh Perempuan

April 25, 2025
Polemik Ijazah Jokowi – Retaknya Cermin Integritas di Tengah Kabut Transparansi

Polemik Ijazah Jokowi – Retaknya Cermin Integritas di Tengah Kabut Transparansi

April 23, 2025
KKJ Mendorong Kejaksaan Agung Koordinasi dengan Dewan Pers Soal Berita Jak TV

KKJ Mendorong Kejaksaan Agung Koordinasi dengan Dewan Pers Soal Berita Jak TV

April 23, 2025
AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

April 16, 2025
Integritas Tak Bisa Diperankan

Integritas Tak Bisa Diperankan

April 15, 2025
Suara dari Bawah

Suara dari Bawah

April 9, 2025
Otak 7 Tahanan Kabur dari Lapas Sorong Ditangkap Polisi

Otak 7 Tahanan Kabur dari Lapas Sorong Ditangkap Polisi

April 9, 2025
  • About
  • Editorial
  • Pedoman Media Siber
Sunday, May 18, 2025
  • Login
Koreksi.org
  • Home
  • Berita
    Amnesty Mendesak Polisi Bebaskan Mahasiswi Penyebar Meme Prabowo-Jokowi

    Amnesty Mendesak Polisi Bebaskan Mahasiswi Penyebar Meme Prabowo-Jokowi

    KTP2JB Kolaborasi dengan IIJ Dorong Keberlanjutan Media dan Penguatan Demokrasi pada Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025

    KTP2JB Kolaborasi dengan IIJ Dorong Keberlanjutan Media dan Penguatan Demokrasi pada Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025

    Potret Kelam di Negeri 1.001 Sungai, Warga Suku Afsya 67 Tahun Hidup Tanpa Air Bersih

    Potret Kelam di Negeri 1.001 Sungai, Warga Suku Afsya 67 Tahun Hidup Tanpa Air Bersih

    Perjuangan warga Menteng Pulo II menolak penggusuran 

    Perjuangan warga Menteng Pulo II menolak penggusuran 

    KKJ Mendorong Kejaksaan Agung Koordinasi dengan Dewan Pers Soal Berita Jak TV

    KKJ Mendorong Kejaksaan Agung Koordinasi dengan Dewan Pers Soal Berita Jak TV

    AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

    AJI, IJTI dan PFI Menolak Program Rumah Bersubsidi bagi Jurnalis

    Otak 7 Tahanan Kabur dari Lapas Sorong Ditangkap Polisi

    Otak 7 Tahanan Kabur dari Lapas Sorong Ditangkap Polisi

    Polisi, Narkoba, dan Pemerasan (Bagian I)

    Komite Keselamatan Jurnalis Tolak Perpol Pengawasan Orang Asing

    7 Napi di Papua Kabur Usai Bobol Dinding Kamar

    7 Napi di Papua Kabur Usai Bobol Dinding Kamar

    Pembunuh Jurnalis di Karo Divonis Seumur Hidup, KKJ Sumut: Terduga Otak Pelaku Belum Diproses

    Pembunuh Jurnalis di Karo Divonis Seumur Hidup, KKJ Sumut: Terduga Otak Pelaku Belum Diproses

    Trending Tags

  • Liputan Khusus
  • OPINI
    Kekerasan Terhadap Perempuan Oleh Perempuan

    Kekerasan Terhadap Perempuan Oleh Perempuan

    Suara dari Bawah

    Suara dari Bawah

    Dampak Tarif Reciprocal AS terhadap Perekonomian Indonesia Perlu Dicermati

    Koreksi.org Kritik Pertemuan Presiden Prabowo dengan 7 Jurnalis di Hambalang

    Koreksi.org Kritik Pertemuan Presiden Prabowo dengan 7 Jurnalis di Hambalang

    Revisi UU TNI: Totalitarianisme dan Pembajakan Konstitusionalisme Warga Negara

    Revisi UU TNI: Totalitarianisme dan Pembajakan Konstitusionalisme Warga Negara

    Penyetaraan Jabatan Perlu Dikoreksi (Bagian 1)

    Penyetaraan Jabatan Perlu Dikoreksi (Bagian 1)

    Penjelasan Partai Buruh Terkait Putusan MK tentang UU Ciptaker

    Penjelasan Partai Buruh Terkait Putusan MK tentang UU Ciptaker

    Masalah Agraria dan Tafsir Beda Putusan Mahkamah Konstitusi

    Perbandingan Materi UU Ketenagakerjaan Dalam UU Cipta Kerja Yang Dimaknai Hakim MK Dalam Putusan Nomor 168/PUU-XXI/2023

    Pemikiran dan Daya Juang seorang Benny

    Pemikiran dan Daya Juang seorang Benny

    Masalah Agraria dan Tafsir Beda Putusan Mahkamah Konstitusi

    Masalah Agraria dan Tafsir Beda Putusan Mahkamah Konstitusi

    Trending Tags

  • RUANG SASTRA
    TUMPUK: Manifesto Konsumerisme dan Tumpukan Sampah

    TUMPUK: Manifesto Konsumerisme dan Tumpukan Sampah

    Sanggar Lidi Surabaya Gelar Pementasan Teater “Grafito”,  Kisah Cinta Beda Agama di Balai Pemuda Surabaya

    Sanggar Lidi Surabaya Gelar Pementasan Teater “Grafito”,  Kisah Cinta Beda Agama di Balai Pemuda Surabaya

    Cerita pendek: Kemenangan

    Cerita pendek: Kemenangan

    Trending Tags

  • SUARA WARGA
No Result
View All Result
Koreksi.org
No Result
View All Result
Home Berita

Gerakan Rakyat Asia Pasifik Tuntut Keadilan Iklim

by Izam Komaruzaman
December 5, 2024
in Berita
0
Gerakan Rakyat Asia Pasifik Tuntut Keadilan Iklim

Koreksi, Jakarta- Perwakilan gerakan rakyat dari 14 negara Asia-Pasifik berkumpul pada Rabu, (4/12). Dalam Konferensi Rakyat se-Asia Pasifik itu, mereka menuntut negara-negara maju untuk lebih serius dalam penanganan krisis iklim. 

Asmania, seorang warga Pulau Pari mengaku laju krisis iklim yang semakin cepat membuatnya khawatir akan nasib tanah kelahirannya. 

“Di Pulau Pari itu laju pengikisan bibir pantai sudah begitu parah, satu tahun bisa 8 meter angkanya,” kata perempuan yang kerap dipanggil Aas ini. 

Aas juga merasakan krisis iklim tidak hanya menenggelamkan pulaunya. Namun juga menghambat mata pencaharian suaminya sebagai nelayan. Pendapatannya mengalami penurunan akibat musim yang semakin sulit ditebak. 

Selama lima tahun ke belakang, Aas mengaku nelayan Pulau Pari tidak ada yang bisa menemukan pola musim. 

“Kadang tahu-tahu di tengah laut kena badai, padahal bukan musim badai waktu itu,” ungkapnya. 

Selain itu, di sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung warga pun mengalami penurunan pendapatan. Lagi-lagi, cuaca yang tidak bisa ditebak menjadi penyebab utamanya. 

Aas juga sering mendapati pulaunya terkena banjir rob. Bahkan, banjir rob sudah terhitung dua kali terjadi. Akibatnya sektor pariwisata terhambat serta tanaman-tanaman warga alami kerusakan. 

Ia melihat dunia internasional perlu secara serius membicarakan kedaruratan iklim. Apalagi di wilayah-wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang terancam tenggelam. 

“Perlu upaya serius dari negara-negara dunia pertama, selain itu gerakan akar rumput di seluruh dunia harus bersolidaritas bersama atas ancaman ini,” ungkapnya. 

Data dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 2021 mengatakan krisis iklim mengancam 115 pulau-pulau kecil di Indonesia. Sementara di dunia, negara kepulauan di Pasifik, Hindia, dan Atlantik terancam mengalami kerusakan parah akibat krisis iklim. 

Direktur Eksekutif ActionAid India, Sandeep Chachra menyatakan gerakan rakyat di negara dunia ketiga perlu menemukan satu titik perjuangan bersama. Baginya, kerusakan iklim yang terjadi di negara-negara berkembang disebabkan oleh negara dunia pertama. Maka seharusnya beban terbesar diberikan ke mereka. 

“Perlu perubahan dalam perspektif di dunia internasional dalam memandang krisis iklim, tidak boleh menggunakan kacamata neokolonialisme dan neoliberalisme tapi harus mengedepankan aspek kelokalan serta pemberdayaan akar rumput,” ungkapnya. 

Baginya pertemuan antara gerakan-gerakan rakyat se-Asia Pasifik ini merupakan langkah awal dalam membentuk jaring solidaritas antara rakyat Dunia Selatan. Ia menekankan bahwa kita semua dapat berbagi pengalaman tentang penindasan dan perjuangan di antara rakyat Dunia Ketiga. 

“Seluruh pembicaraan tentang penanganan krisis iklim didikte oleh mereka (Dunia Utara), kita harus merebut narasi itu untuk perjuangan rakyat Asia-Pasifik,” katanya. 

Perwakilan YAPPIKA ActionAid Indonesia, Munawir mengungkapkan pertemuan ini tidak hanya mempertemukan gerakan-gerakan di Asia-Pasifik. Tapi juga mengeratkan gerakan akar rumput di Indonesia. Sebab beberapa perwakilan dari Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, Lampung, Jawa Tengah, dan Jakarta dengan ragam latar belakang berbeda turut hadir. 

“Mereka yang ada di tingkat basis ini dapat menemukan hal baru satu sama lain yang nanti berujung pada solidaritas bersama antara satu dengan yang lainnya,” ungkap Munawir. 

Secara umum, kata Munawir masyarakat punya cara sendiri dalam beradaptasi dengan krisis iklim. Namun, dengan situasi saat ini, masalah krisis iklim tidak hanya berdampak pada kelompok marjinal, tapi seluruh masyarakat secara luas.

“Dalam situasi krisis iklim kita (Dunia Selatan) yang paling kena dampak, mereka malah dapat untung karena eksploitasi. Harus ada keadilan bagi rakyat marjinal dari situasi krisis iklim sekarang, proses keadilan iklim harus memperhatikan masyarakat miskin di Dunia Selatan,” tutupnya. 

Tags: keadilan iklimkonferensi rakyat se-asia-pasifik
Previous Post

SPCI Laporkan Manajemen CNN Indonesia ke Polisi

Next Post

SPCI dan Tantangan Melawan Pemberangusan Serikat 

Izam Komaruzaman

Izam Komaruzaman

Next Post
SPCI dan Tantangan Melawan Pemberangusan Serikat 

SPCI dan Tantangan Melawan Pemberangusan Serikat 

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Koreksi.org

Copyright © 2024

Navigate Site

  • About
  • Editorial
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • OPINI
  • RUANG SASTRA
    • SUARA WARGA

Copyright © 2024