Koreksi, Sorong – Puluhan teman tuli tidak menyalurkan haknya saat momen pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Papua Barat Daya.
Seorang teman tuli di Kota Sorong Zusana Tutuhatunewa mengatakan, Pilkada 2024 ini masih ada warga negara Indonesia yang berkebutuhan khusus tak ikut coblos.
“Teman tuli yang belum menyalurkan hak pilihnya ini karena mereka merasa masih kurang keberpihakan pada mereka,” ujar Zusana kepada Koreksi.org di Kota Sorong, Kamis (28/11/2024).
Rata-rata dari teman tuli merasa tidak ada sosialisasi hingga paparan materi debat lewat juru bahasa isyarat (JBI) yang detail kepada mereka agar bisa lebih paham lagi.
Ia mengaku, sebagian teman tuli yang ke tempat pemungutan suara (TPS) juga tak diperlakukan secara terpisah dari lainnya.
“Kita juga sayangkan ada teman tuli ke TPS, namun di sana tidak ada petugas yang jadi JBI agar memandu mereka,” katanya.
Zusana menilai, masih ada sekat dan ketidakberpihakan penyelenggara kepada teman tuli sehingga tidak dilibatkan dalam tahap sosialisasi hingga tak ada JBI di TPS.
Diketahui, hingga kini jumlah teman tuli di Kota Sorong berkisar 20-an orang, dan jika digabung dengan Kabupaten Sorong maka seluruhnya berjumlah 50-an teman tuli.
Hingga berita ini dinaikkan koreksi.org telah melakukan upaya konfirmasi ke pihak KPU Papua Barat Daya, namun belum dijawab.(Ari Yani)